pertemuan ke-4

Nama: SRI NOPTIKA SIREGAR
Nim: 1920100011
Ruang: 08

Tugas pertemuan ke-4

       Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW menyebut kondisi sujud sebagai salah satu waktu mustajab. “Keadaan seorang hambapaling dekat dengan Rabbnya adalah ketika ia sedang bersujud, maka perbanyaklah berdoa saat itu.” (HR.
Sedekat-nasehat seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika dia sedang sujud, maka perbanyaklah doa  [HSR. Muslim, tidak. 482] Hadits agung ini menunjukkan keutamaan dan tingginya peringkat sujud dalam shalat [1] , serta keutamaan memperbanyak do'a di dalamnya, karena waktu sujud adalah saat yang telah dijanjikan pengabulan doa padanya. [2] Dalam hadits lain dari 'Abdullah bin' Abbâs Radhiyallahu anhu, Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “ Adapun (di waktu) sujud maka bersungguh-sungguhlah untuk berdo'a padanya, karena pantas untuk dikabulkan doamu (pada waktu itu) ” [3 ] .

Faidah yang dapat kita petik dati hadits:
1. Keutamaan sujud yang agung ini karena sujud sikap merendahkan diri yang utuh dan 'ubudiyah (penghambaan diri) yang sempurna kepada Allâh Subhanahu wa Ta'ala. Juga pada saat ini seorang hamba yang menempelkan tubuh yang menempelkan tubuhnya yang paling mulia dan paling tinggi, yaitu permukaan ke permukaan tanah yang selalu diinjak dan dihinakan, dalam rangka mengisi diri dan merendahkan diri kepada Allâh Azza wa Jalla. [4] 
2. Karena keutamaan ini, maka Rasulullâh Shallahu 'alaihi wa sallam paling sering dan paling banyak berdoa pada waktu sujud dalam shalat Beliau Shallallahu' alaihi wa sallam, melalui penjelasan Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dan Imam Ibnu Hajar rahimahullah. [5] 
3. Perbanyak doa dalam sujud dilakukan setelah membaca dzikir yang khusus bagi sujud, karena ini merupakan kewajiban dalam shalat. [6]

و حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ وَعَمْرُو بْنُ سَوَّادٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ غَزِيَّةَ عَنْ سُمَيٍّ مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا صَالِحٍ ذَكْوَانَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

(MUSLIM - 744) : Dan telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma'ruf dan Amru bin Sawwad keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahb dari Amru bin al-Harits dari Umarah bin Ghaziyyah dari Sumai, maula Abu Bakar bahwasanya dia mendengar Abu Shalih Dzakwan bercerita dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda, "Keadaan seorang hamba yang paling dekat dari Rabbnya adalah ketika dia sujud, maka perbanyaklah doa."


Postingan populer dari blog ini

hadits pertemuan ke-15

hadits pertemuan ke-13

Hadits pertemuan ke-7